![]() |
Pict: google |
Kemarin saat saya riding sekitar jam 1
siang di rute antara Pare -Kandangan, tiba-tiba dari belakang terdengar suara
sirine yang keras sekali, kontan saja saya melirik spion untuk melihat situasi
di belakang. Awalnya saya pikir itu mobil ambulan atau iring-iringan mobil
pejabat, dan ternyataaa.....ada sekelompok moge dengan suara menggelegar dengan
angkuhnya berjalan di posisi tengah pas garis marka jalan sambil mengayunkan
stik lampu warna merah, seakan memberi tanda untuk semua pengendara di depannya
minggir, saya pun terpaksa ikut minggir dan memperlambat motor. Sempat melihat
dari plat motor mereka yang berasal dari kota sebelah. Sayangnya waktu itu saya
tidak sempat ambil hape dan jepret rombongan moge tersebut.
Yang bikin saya kesel, sikap mereka saat
riding yang seenaknya sendiri dijalan tanpa menghargai pengendara lain dan
menyuruh minggir. Apalagi mereka berkendara dengan kecepatan tinggi sedangkan
kondisi jalan waktu itu ramai oleh pengendara lain.
Pengendara moge itu pastilah kaum
berpendidikan, seharusnya mereka bisa menghargai pemakai jalan yang lain,
dengan bersikap menaati peraturan dan berkendara sesuai etika berlalu lintas.
Jalan raya bukan hanya milik mereka saja namun milik bersama, walaupun
kendaraaan ber-cc besar namun bukan alasan untuk merasa berkuasa dijalan dan
tidak menghargai pengendara yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar